Setiap
kebudayaan manusia pastinya mengalami suatu perkembangan yang tidak
bisa di hindari, begitu juga dengan teknologi, selalu mengalami yang
namanya perubahan. Dan tentu perubahan itu terkadang sulit di
hindari, misalnya yang sekitar pada tahun 1990-an kita harus
menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan orang yang tinggalnya
jauh dari kita, lalu kita harus pergi ke kantor pos dahulu, lalu baru
kita bisa mengirim suratnya, dan setelahnya, kita harus menunggu
balasan (Feedback)
yang agak lama, namun dengan berkembangnya teknologi hal seperti
surat - menyurat itu, sekarang sudah jarang di lakukan, sekarang
sudah ada yang namanya telepon, SMS, Chatting, dan hal – hal
lainnya. Sehingga kegiatan surat – menyurat itupun hilang walaupun
masih ada yang menggunakannya namun tentu jumlahnya sekarang tidaklah
banyak. Semua manusia tentunya menginginkan sesuatu yang dapat
memudahkan hidupnya, karena kebanyakan manusia tidak ingin repot
dengan keadaan yang ada. memang pada dasarnya teknologi di bentuk
untuk dapat memudahkan kehidupan manusia dan untuk itulah teknologi
di buat, kemudahan yang di berikan tak hanya dalam bentuk fisik namun
bisa juga dalam bentuk finansial, seperti misalnya sekarang banyak
sekali toko – toko online, jadi anda bisa berbelanja tanpa harus
keluar dari rumah, sehingga berbelanja sekarang menjadi lebih mudah.
Dan ketika harus membayarpun tinggal menggunakan Internet
Banking jadi
tanpa harus ke bank kita bisa bayar. Semua itu dilakukan dengan hanya
menggunakan internet, bahkan Bohn & Short (1999) mengatakan bahwa
“ Di zaman informasi ini, setiap orang bisa menghabiskan kira –
kira 34 milliar bytes perhari atau sekitar 1/3 dari 100 GB kapasitas
sebuah Hard
drive”
ini bisa mengindikasikan bahwa di zaman sekarang kebutuhan akan
internet begitu besar, dan kebanyakan orang - orang tersebut
menggunakan internet antara lain untuk berkomunikasi ataupun
berinteraksi dengan yang lain. Jadi bisa dikatakan teknologi ini
dapat mengubah mendorong suatu perkembangan struktur sosial dan nilai
– nilai budaya.
Teknologi
adalah bentuk dari keberhasilan masyarakat dalam mengembangkan
kebudayaannya, selain mengembangkan kebudayaan, teknologi juga dapat
mengubah suatu kebudayaan dalam masyarakat, khususnya dalam
berkomunikasi, Komunikasi merupakan suatu bentuk cara manusia untuk
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhannya, karena kita, manusia adalah
mahluk sosial , sehingga manusia akan selalu membutuhkan orang lain
dan akan berinteraksi dengan orang lainnya, lazimnya, ketika orang
berinteraksi , biasanya seseorang akan bertatap muka (Face
to Face) atau
dalam ilmu sosiologi disebut kontak sosial yang bersifat primer.
namun, Di zaman yang serba canggih ini, manusia terkadang tidak mau
repot dengan yang namanya berinteraksi dengan sesuatu, misalnya
ketika ia mau memakan suatu makanan, ia tinggal menelpon saja ke
suatu rumah makan, maka makanan pun akan di antar ke tempatnya.
Sehingga segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Dan juga
ketika kita ingin berinteraksi dengan seseorang mereka tinggal
melakukan SMS
ataupun
telfon, dengan feedback
yang
begitu cepat, padahal dulunya kita harus menggunakan surat, surat
seperti yang kita ketahui adalah salah satu cara untuk melakukan
suatu komunikasi dengan seseorang dengan menggunakan media berupa
tulisan di kertas. Dan tentunya dengan surat, feedback
yang
kita dapat akan memakan waktu berhari – hari bahkan berminggu -
minggu. Tentu jika kita membandingkan 2 hal di atas, perkembangan
teknologi ini merupakan suatu kelebihan serta memberikan suatu
kemudahan bagi manusia dalam berkomunikasi.
Namun
tak semuanya perkembangan teknologi informasi ini bisa berdampak
baik, bisa juga menyebabkan suatu efek yang tidak baik, seperti
misalnya perkembangan teknologi ini mendorong orang untuk berprilaku
Konsumerisme.
Orang
akan cenderung untuk selalu membeli barang ataupun teknologi yang
terbaru, seperti yang kita ketahui, teknologi akan selalu berkembang
sehingga tak akan ada habisnya. Namun, tak sepenuhnya manusia membeli
suatu teknologi untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam tapi bisa
juga untuk menunjukan suatu status sosial, dan terkadang manusia
membeli teknologi – teknologi terbaru karena alasan ingin mengikuti
mode yang ada. Sehingga terkadang dengan adanya teknologi yang baru
membuat adanya jarak (gap)
antara
orang tersebut dengan lingkungan sekitarnya, dan juga kita bisa
melihat dengan teknologi terkadang membuat orang menjadi anti –
sosial akan sekitarnya. Contohnya, sekarang banyak sekali anak –
anak kecil yang lebih memilih bermain dengan Game
Console di
banding dengan bermain dengan anak – anak seusianya, sehingga
terkadang teknologi tersebut bisa menjadi sebuah “Narkoba” yang
membuat si anak – anak ini ketagihan akan teknologi Game
Console ini. dan
menjadi seorang yang anti – sosial akan sekitarnya. Dan teknologi
ini juga membuat orang menjadi ketagihan akan yang namanya teknologi,
dan membuat teknologi seakan menjadi bagian hidupnya, contohnya
ketika anda mau pergi akan ke suatu tempat lalu anda lupa membawa
ponsel anda, anda akan merasa sesuatu yang hilang dan merasa tidak
nyaman dan akhirnya anda akan balik ke rumah untuk mengambil barang
tersebut. Selain itu, hal seperti internet juga dapat membuat efek
negatif, seperti yang kita ketahui dengan adanya internet semua
informasi akan mudah di dapatkan, dan segala hal di sana tentu sangat
memudahkan hidup kita, tapi jika disalah gunakan seperti misalnya
anak – anak dapat mengakses ke situs porno ataupun dapat melihat
hal – hal sadis yang tak sepatutnya anak sebesar itu melihatnya,
namun lagi – lagi disini adalah bagaimana anda menggunakan
teknologi itu sendiri, apa anda akan menggunakannya untuk sesuatu
yang baik atau sebaliknya?
Kita
balik lagi tentang perkembangan teknologi, semua perkembangan
tersebut adalah suatu yang lazim, karena memang suatu kebudayaan
ataupun teknologi akan selalu berubah secara kontinius, dan tentunya
semua masyarakat menginginkan adanya perubahan teknologi yang baik,
namun dalam pendapat saya semua teknologi itu baik tak peduli apapun
itu teknologinya, seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, disana
teknologi bisa bermanfaat baik maupun buruk. Tidak ada yang namanya
teknologi yang buruk, tapi manusialah yang memanfaatkan teknologi itu
menjadi buruk, dan jika anda membeli suatu teknologi, sebaiknya
belilah teknologi atas dasar kebutuhan anda, karena jika membeli atas
dasar prestige
ataupun
karena mode, teknologi tidak akan berhenti berkembang sehingga
perbuatan atau pembelian tersebut dapat menjadi pembelian yang sia -
sia.
Referensi
:
Grant,
August E. and Jennifer H. Meadows.
2008.
Communication
Technology Update and Fundamentals,
11th edition.
Burlington, MA: Focal Press, 2008.
Straubhaar,
Joseph., Robert LaRose., Lucinda Davenport. 2002. Media
Now: Understanding Media, Culture, and Technology, Seventh Edition.
Belmont: Wadsworth Group
0 komentar:
Posting Komentar