Harapan
hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita adalah
sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu
tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapn dan cita-cita memiliki
kesamaan, yaitu:
- Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
- Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.
Ada
2 hal yang menyebabkan manusia mempunyai harapan, yaitu :
- Dorongan Kodrat
Kodrat
adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud
dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan
kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya
menangis, tertawa, sedih dan bahagia.
- Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia
memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan
rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama
dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia
sangat terbatas, baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya harapan atau
kebutuhan manusia itu adalah :
- Kelangsungan hidup
- Keamanan
- Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai
- Diakui lingkungan
- Perwujudan cita-cita
Pengertian
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan
kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan
pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kepercayaan itu dapat
dibedakan atas:
- Kepercayaan terhadap Tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan
manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan.
Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika
manusia ingin memohon pertolongan kepada-Nya, maka manusia harus
percaya terhadap Tuhan.
- Kepercayaan terhadap Diri Sendiri
Kepercayaan
kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya
kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
- Kepercayaan terhadap Orang Lain
Kepercayaan
kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, atau
terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi “orang
dipercaya karena ucapannya”.
- Kepercayaan terhadap Pemerintah
Di
Indonesia rakyat adalah segalanya. Semua dari rakyat, untuk rakyat
dan oleh rakyat. Pemerintahan pun dipilih oleh rakyat. Maka dari itu
sistem pemerintahan pun perlu memberikan kepercayaan kepada rakyat
agar dapat menjanjikan akan memimpin denagn baik dan benar. Sebagai
rakyat, juga perlu percaya terhadap seseorang yang dipilih sebagai
pemerintahan suatu daerah atau negara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar