Keadilan Dunia Cyber


Pada zaman sekarang telah banyak perkembangan teknologi yang sangat maju pesat, apalagi dalam perkembangan komputerisasi yang begitu sangat sangat cepat apa saja bisa dilakukan oleh computer ini melalui dunia maya. Pada pokok pembahasan masalah ini saya membaca  sebuah artikel tentang kejahatan dari kemajuan tekhnologi ini, yaitu kejahatan yang dilakukan melalui dunia maya (internet). Atau biasa disebut juga cybercrime ini.

Kejahatan dunia maya adalah kejahatan yang ditujukan terhadap komputer atau sistem komputer, termasuk kejahatan dunia maya dapat berupa pengintaian sederhana pada sebuah sistem komputer dimana kita tidak mempunyai ijin, pencurian data, pencurian uang atau informasi sensitif menggunakan sistem computer

Pengertian kejahatan dunia maya tersebut secara sederhana. Dalam dokumen kongres PBB mengenai The Prevention of Crime and the Treatment of Offenders di Havana, Cuba pada tahun 1990 dan di Wina, Austria pada tahun 2000, ada dua istilah yang dikenal. Pertama adalah istilah cyber crime. Kedua adalah istilah computer related crime. Dalam back ground paper untuk lokakarya Kongres PBB X/2000 di Wina, Austria istilah cyber crime dibagi dalam dua kategori. Pertama, cyber crime dalam arti sempit (in a narrow sense) disebut computer crime. Kedua, cyber crime dalam arti luas (in a broader sense) disebut computer related crime

Dokumen tersebut menegaskan cyber crime meliputi:

1.     Dengan menggunakan sarana-sarana dari sistem/jaringan komputer (by means of a computer system or network)
2.      Di dalam sistem/jaringan komputer (in a computer system or network)
3.      Terhadap sistem/jaringan komputer (against a computer system or network).

Untuk memahami computer crime, computer-related crime, atau cybercrime harus membedakan dengan jenis kejahatan yang dapat dihubungkan dengan komputer. Menyusup pada pelayanan telepon untuk dapat bebas menelepon adalah jenis dari computer-related crime

Kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan sarana-sarana dan di dalam sistem/jaringan komputer merupakan cyber crime dalam arti luas, sedangkan kejahatan terhadap sistem/jaringan komputer merupakan cyber crime dalam arti sempit. Sudah banyak bentuk dari kejahatan dunia maya ini. Komputer merupakan akses yang sangat menguntungkan bagi siapapun.

Hadirnya komputer telah menjadi anugrah bagi para pebisnis, terpelajar dan pelaku kriminal. Akses tak berhak dan pengrusakan hak milik, pencurian dan penyebaran material kosong dan asusila adalah seluruh tindakan kriminal yang sudah dikenal dan telah mengasumsikan dimensi baru dengan timbulnya internet.

Kecurangan dan kejahatan yang terkait dengan internet diterangkan juga dalam buku tersebut, seperti penggunaan virus untuk merusak dan menghancurkan data yang tersimpan di sistem komputer, kecurangan, perampokan dan pemalsuan juga terdapat di internet. Internet juga membuat pemfitnahan, penyerangan terhadap seseorang.

Beberapa negara sudah mengamandemen Undang-undangnya berkaitan dengan penyalahgunaan komputer ini dan lembaga yang mengawasi perkembangan internet, seperti halnya yang dilakukan oleh Negara Inggris mulai tahun 1995 dengan adanya the Video Recordings, the Forgery and the Counterfeiting Act  dan lembaga Internet Watch Foundation.

Semakin pesatnya laju perkembangan internet dan akses terbarunya yaitu www dan situs-situs porno yang terbesar disana, yang menyebabkan badan legislatif mengeluarkan Undang-undang Pembuatan dan Pemalsuan Video (the Video Recordings, the Forgery and the Counterfeiting Act) untuk mengontrol internet dan produk lain dalam media elektronik

IWF (Internet Watch Foundation) sebuah lembaga yang bertugas mengawasi perkembangan dan laju internet, menemukan bahwa banyak pornografi atau gambar-gambar cabul dan tidak senonoh yang menjadikan anak-anak sebagai obyek dan para pelaku kejahatan lebih memilih internet sebagai sarana penyebarannya, dibandingkan menuangkannya di atas kertas atau sarana lain.

Pengaturan tentang kejahatan dunia maya diatur juga oleh Negara India dalam Undang-undang Pidana India (IPC) tahun 1860 mengacu pada perundangan Teknologi Informasi tahun 2000, seperti tanggung jawab Penyedia Layanan Internet (ISP) Pasal 501 IPC yang menyatakan siapapun mencetak materi apapun, mengetahui atau mempercayai material seperti itu adalah penghinaan kepada orang lain akan dipertanggung jawabkan atas penjara selama 2 tahun dan denda.

Penyalahgunaan komputer juga dilakukan oleh teroris untuk berkomunikasi dan memperluas jaringan mereka. Selain itu juga memudahkan dalam menentukan sasaran teroris dan agenda-agenda yang harus dilakukan. Informasi dan teknologi berperan dalam pengembangan dan perluasan organisasi teroris ini.

Teroris-teroris menjadi semakin adaptif dan progresif didalam struktur organisasi mereka dan komunikasi-komunikasi, dan informasi tepat waktu memainkan suatu peran yang besar didalam betapa efektifnya satu organisasi beroperasi. Melalui pemanfaatan infrastruktur yang global dan teknologi dasarnya, teroris dapat beroperasi disuatu dunia elektronik sebetulnya bahwa menyediakan mereka dengan banyak keuntungan-keuntungan untuk usaha-usaha komunikasi dan koordinasi, seperti juga membantu didalam pengembangan yang berkelanjutan mereka dan usaha-usaha perluasan.

Terorisme cyber merupakan bentuk terorisme baru mengeksploitasi sistem yang ada. Wilayah yang dikomputerisasi yang menguntungkan teroris untuk komunikasi misi dan COMSEC, penyebarluasan propaganda dan peralatan untuk merusak.

Internet dengan demikian memudahkan dalam mengakses data dan memperoleh informasi bagi siapapun. Tersedianya informasi ini tentu saja tidak dengan sendirinya melainkan ada pihak yang menciptakan dan menyediakannya. Selain memberikan dampak yang negatif dalam penggunaan internet, akan tetapi keuntungan juga didapatkan bagi para pelaku dibidang ekonomi, pebisnis dalam mengembangkan perusahaannya. Perusahaan disini tentunya yang menciptakan dan menyediakan sekaligus sebagai pemilik informasi tersebut dan tentunya mereka berhak memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan, tindakan atau kejahatan melalui teknologi internet tersebut.


READMORE
 

Penderitaan Manusia karena Teknologi

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.

Dalam realita dunia ini ada yang namanya penderitaan, penderitaan merupakan sesuatu yang memberikan kita semacam tekanan, intensitas penderitaan ini tergantung pada peranan kita sebagai individu  apakah penderitaan kita berat atau ringan  bergantung pada usaha individu itu sendiridalam menghadapi penderitaan . Penderitaan ini tidak selalu dianggap oleh seseorang sebagai hal buruk dan menyedihkan, malah ada sebagian orang yang menganggap penderitaan ini merupakan suatu energi atau pemicu untuk bangkit kembali dari keterpurukan.Dalam hal ini kita memang harus bisa melihat sisi positive nya dari suatu penderitaan dimana pada penderitaan yang kita hadapi terdapat suatu makna yang akan membuat kita lebih baik dalam menjalani kehidupan.

Maka dari itu akibat dari penderitaan banyak sekali macamnya. Ada yang mendapatkan pelajaran yang besar dari penderitaan yang di alami, ada pula orang yang semakin turun mentalnya dan cenderung manyerah dan pasrah akan penderitaanya. Oleh sebab itu jangan terlalu menilai suatu penderitaan itu merupakan suatu yang buruk dan tidak bermanfaat, pasti ada pelajaran yang besar yang dapat di ambil dari suatu penderitaan.

Salah satu penderitan manusia adalah dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat, walupun Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak-dampak tersebut antara lain :

Bidang Informasi dan Komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
  • Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
  • Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
  • Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
  • Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
  • Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
  • Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
  •  Kecemasan teknologi
  • Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
  • Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  • Terjadinya industrialisasi
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
  • Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
  • Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
  Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain: 
  • Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

Jadi Kesimpulannya jangan selalu jadi kan suatu penderitaan kita itu menjadi hal yang buruk dan menyedihkan bagi kita, di sisi lain kita juga harus merenungkannya dan mencari jalan keluar untuk bangkit dari penderitaan itu, jangan cepat menyerah menghadapi suatu musibah karena itu bisa jadi ujian bagi kita untuk lebih baik lagi dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan di dunia. Jangan termakan dengan kemajuan teknologi, teknologi hanya untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia bukan mengambil pekerjaan atau apapun yang dimiliki oleh manusia.


READMORE
 

Manusia dan Keindahan

Pengertian
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Menurut cakupannya, orang harus membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda yang indah. Untuk membedakan kedua hal ini, dalam bahasa inggris sering digunakan istilah "Beauty" (keindahan) dan "The Beautiful" (benda atau hal yang indah). Selain itu menurut luasnya juga dibedakan pengertian :


Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Keindahan dalam arti setetik murni

Keindahan dalam arti setetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.


Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti terbatas adalah yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.


Dengan panca indera kita setiap saat menikmati keindahan dan berusaha menciptakan atau berbuat memperindah agar lebih menarik, mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua itu menunjukkan bahwa setiap manusia mencintai keindahan.


Pada saat bercinta, setiap isan ingin bahkan bergelora hatinya untuk menciptakan keindahan misalnya dalam bentuk puisi, lukisan, rangkaian bunga atau apa saja yang dapat diciptakannya. Wajarlah kalau cintai itu kuat sekali membangkitkan daya kreativitas para seniman untuk menciptakan keindahan.


Keindahan adalah identik dengan keindahan. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran tidak indah misalnya tiruan lukisan monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar.


Menurut The Liang Gie pengertian keindahan dianggap salah satu jenis nilai (nilai estetik) yakni nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tecakup dalam pengertian keindahan. Bahwa setiap yang berkaitan dengan pengertian keindahan melalui penampilannya dan penghayatan penghayatan maka setidak-tidaknya akan menemukan penggolongan nilai terpenting yaitu nilai ekstrinsik dan nilai intrinsic.


Nilai ekstrinsik yaitu nilai yang sifatnya baik sebagai alat untuk membantu sesuatu hal sedangkan nilai intrinsic adalah sifat baik yang terkandung didalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut.


Keserasian merupakan bagaian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsure pengertian, perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Misalnya orang dalam berpakaian memperhatikan antara kulit dan warna yang disukai cocok, warna kulitnya hitam tidak cocok kelihatannya apabila ia memakai warna hijau. Warna hijau cocok untuk orang yang berkulit langsat.


Bertolak dari keserasian, pada dasarnya keindahan itu adalah sejumlah kualitas yang paling sering disebut suatu kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (simetry), keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast). Keindahan juga tersusun dari berbagai keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.


Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya baik masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas.


Menurut Alex Ganur dalam bukunya yang berjudul etika bahwa unsur-unsur dan bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah :


Anggota badan, bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar seperti kaki, tangan, kepala, bahu, mulut, bibir, mata dan roman muka. Orang yang kesadaran etisnya tinggi, sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau merugikan orang lain.


Bahasa, orang yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata yang sopan, penyusunannya juga teratur, serta pandai mengatur dan mengendalikan nada, irama dan alun suara dalam mengucapkan isi hati, keinginan dan buah pikirannya.


Bagian-bagian rohani, melahirkan sikap yaitu pikiran, perasaan dan kemauan (cipta, rasa dan karsa). setiap tindakan dan perbuatan timbul karena adanya kemauan. Dengan adanya kemauan, manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak berbuat sesuatu baik berbuat baik atau tidak berbuat baik.


Ketiga unsur rohaniah diatas merupakan jalinan yang kuat sekali dan yang membuat orang dinamis. Dengan pikiran, manusia dapat mengendalikan keauan dan perasaannya. Hal ini berarti dapat mengendalikan tingkah lakunya sesuai dengan rasionya. Demikian pula perasaan halus akan melahirkan jalan pikirannya sehingga dapat melahirkan pikiran yang bijaksana atau akal yang sehat.


Agar didalam pergaulan terjadi kehalusan dan kelembutan maka hendaklah hubungan itu dilakukan harus berdasarkan prinsip-prinsip :
  • Cinta kasih
  • Keadilan 
  • Kejujuran  
  • Keloyalan  
  • Kesetiaan
Apabila hal-hal diatas dipegang teguh dan sebagai dasar pergaulan maka akan selalu ditemui kehalusan atau kelembutan, kedamaian, kebahagiaan dan ketenangan.


Kehalusan dalam karya seni sangat menentukan untuk perwujudan kehindahannya. karya seni sebagai hasil ciptaan manusia, mempunyai nilai-nilai tertentu untuk memuaskan sesuatu keinginan manusia.


Dilihat dari mediumnya, maka suatu karya seni mempunyai :


Nilai inderawi (sensous value), bahwa dengan nilai ini pengamat memperoleh kepuasan lewat ciri-ciri inderawi hasil seni seperti warna-warna yang terpancar dari suatu lukisan atau kata-kata yang indah terdengar dalam suatu deklamasi saja.


Nilai formal (formal value), yang membuat sipengamat menghargai atau mengagumi bentuk karya seni tersebut.


Nilai Pengetahuan (cognitive value), bahwa dengan penghayatan seni membuat orang sadar akan realita subjektif, pengalaman intern dan perasaannya.


Nilai kehidupan (life value), melalui karya seni berbagai nilai kehidupan diteruskan, seperti ide, thema, atau dalil keadilan yang terselip didalam karya seni itu sendiri. Bahkan terhadap kehidupan pribadi, seseorang itu mampu merasa dan menilai secara halus karya seni yang dihayatinya sehingga dalam hal ini dapatlah dikatakan bahwa seni untuk seni.


Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.


Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.


Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.


Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.


Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.


Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.


Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:


1) Tata Nilai Yang Telah UsangTata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan dan digantikan dengan yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat manusia, misalnya wanita. Hal ini menjadi tema para sastrawan zaman Balai Pustaka, dengan tujuan untuk merubah keadaan dan memperbaiki nasib kaum wanita. Sebagai contoh novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar terkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, "Siti Nurbaya"

2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni. Sebagai contoh ialah karya seni berupa sanjak yang dikemukakan oleh W.S. Rendra berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta". Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

Kesimpulan dan Saran
Pendapat saya mengenai hubungan antara manusia dan keindahan yaitu pada dasarnya keindahan yang dapat dirasakan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut akan suatu hal yang dapat membuatnya merasa tentram dan nyaman. hal yang membuat pandangan dari masing-masing manusia berbeda-beda yakni kadar pengetahuan manusia itu sendiri akan nilai estetika. karena perbedaan inilah penilaian seseorang akan suatu karya seni ataupun pemandangan dapat berbeda-beda.

READMORE
 

Senandung Cinta dalam Al-Qur'an



Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya, dan bernilai abadi.
Seiring berkembang nya zaman dan teknologi semakin canggih, di ciptakan suatu al-Quran digital. Al-Qur'an digital merupakan salah satu produk terkini dalam hal pemaduan konsep tekhnologi dan religi. Keberadaannya dianggap menjadi sebuah jalan baru, bagi perkembangan konsep dakwah agama Islam. Dengan bantuan tekhnologi, akan memudahkan manusia untuk semakin mengenal dan mendekatkan pada kitab suci umat Islam tersebut.

Keberadaan Al-Qur'an digital merupakan perwujudan lain dari konsep Al-Qur'an yang selama ini hanya tersedia dalam bentuk cetakan buku. Namun secara isi, antara kedua wujud Al-Qur'an tersebut tidak memiliki perbedaan. Al-Qur'an adalah sebuah kitab suci umat Islam yang sudah bersifat pasti. Sehingga tidak ada satu orang pun yang memiliki hak untuk mengubah kandungan isinya, walaupun hanya satu huruf atau ayat saja.
Inilah salah satu hal penting dan menjadi keunggulan Al-Qur'an digital. Meski memiliki bentuk yang berbeda, namun kandungan isinya tidak berubah sedikit pun. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari manusia yang ingin mendengarkan dan mengkaji makna Al-Qur'an melalui fasiiltas digital tersebut.
Media yang digunakan untuk fasilitas Al-Qur'an digital itu pun bermacam-macam. Selain dalam wujud software, Al-Qur'an digital pun dikemas melalui keping cakram. Bahkan ada pula perusahaan yang membuat sebuah piranti seperti flashdisk yang khusus memutar lantunan ayat suci Al-Qur'an beserta tafsirnya.


Manfaat Al-Qur'an Digital
Dari kondisi sibuk dan mobilitas tinggi seperti saat ini, Anda bisa memanfaatkan Al-Qur'an digital. Selain itu ada beberapa manfaat lain dari adanya AL Quran digital. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh adalah:
  • Memudahkan kita untuk bisa menyimak lantunan ayat suci Al-Qur'an di mana saja. Baik itu saat dalam perjalanan ke kantor, saat bekerja melalui perangkat komputer atau sedang berada dalam angkutan umum.
  • Lebih praktis dalam hal penyimpanan, karena tidak membutuhkan tempat khusus.
  • Mudah dibawa ke mana saja atau dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Hal ini termasuk menebar pahala karena berbagi kebaikan pada sesama manusia.
  • Lebih aman. Akan terhindar dari resiko rusak seperti sobek atau terkena kotoran sebagaimana jika Anda menyimpan Al-Qur'an dalam bentuk buku.

READMORE
 

Laporan Akhir Program Kasih Sayang

Program ini dibuat agar semua orang dapat merasakan kasih sayang dan dapat memberikan kasih sayang kepada orang lain, bukan hanya kepada kekasih (pacar) tetapi juga kepada semua orang yang berada didekatnya. Karna tanpa adanya Kasih Sayang kita tidak akan merasakan kebahagiaan dalam menjalani hidup, tetapi kita tidak akan merasakan kebahagiaan jika "Kasih" dan "Sayang" dipisahkan karna "Kasih" dan "Sayang" adalah satu kesatuan.


Listing Program (kasih_sayang.py)

import sys

def tentang_cinta (kasih, sayang):
        kasih_sayang = "kasih" + "sayang"
        return kasih_sayang

if __name__=="__main__":
     if len (sys.argv) == 3:
        kasih = sys.argv[1]
        sayang = sys.argv[2]
        kasih_sayang = tentang_cinta (kasih, sayang)
        print "Kasih: ada \nSayang: ada"
        print "jadi: Jika, ada Kasih dan Sayang"
        print "Maka, lahirlah sebuah Kasih Sayang dan Kebahagiaan diantara kita semua"

     else:
        print "Jika: Tidak Ada Kasih dan Sayang"
        print "Maka: Tidak Ada Kebahagiaan"


Logika Program (kasih_sayang.py)

def tentang_cinta (kasih, sayang):
        kasih_sayang = "kasih" + "sayang"
        return kasih_sayang

Pada bagian ini program mendeklarasikan sebuah variabel "kasih_sayang" yang merupakan gabungan dari "kasih" dan "sayang", jadi "kasih" dan "sayang" tidak dapat dipisahkan.

if __name__=="__main__":
     if len (sys.argv) == 3:
        kasih = sys.argv[1]
        sayang = sys.argv[2]

Bagian ini adalah bagian untuk membuat inputan langsung pada program saat ingin dijalankan, dan akan menghasilkan output "????" (kita lihat nanti saat program dijalankan).

Proses, Running dan Output

Pertama-tama ketikkan script "Kasih Sayang" pada text editor lalu simpan.
Setelah itu jalankan program dengan perintah "python kasih_sayang.py (inputan)".

1. Output Program Tanpa "Kasih" ataupun "Sayang"


Pada output kita lihat jika kita tidak memasukkan "Kasih" dan "Sayang" maka "Tidak Ada Kebahagiaan", seperti halnya pada kehidupan nyata tanpa "Kasih dan Sayang" hidup akan hampa dan tidak akan ada kebahagiaan.


2. Output Program dengan inputan "Kasih"


Pada output kedua masih sama seperti output pertama masih "Tidak Ada Kebahagiaan", karna "Kasih" tanpa "Sayang" bagaikan terbang dengan sebelah sayap.


3. Output Program dengan inputan "Sayang" 


Pada output ketigas sama seperti output pertama dan kedua masih "Tidak Ada Kebahagiaan", "Sayang" tetapi tidak "Kasih" sama saja bohong.



4. Output Program dengan inputan "Kasih Sayang"


Dan pada output terakhir kita lihat "Jika, ada Kasih dan Sayang. Maka, lahirlah sebuah Kasih Sayang dan Kebahagiaan diantara kita".


Jadi berbagi Kasih Sayanglah secara utuh seperti program kasih_sayang.py jika hanya memiliki salah satu saja antara "Kasih" atau "Sayang" maka belum ada kebahagiaan diantara kita, tetapi jika kita memiliki "Kasih" dan "Sayang" maka akan ada kebahagiaan diantara kita. Kita diri sendiri dan orang lain saling membutuhkan kasih sayang, berbagi kasih sayang akan membuat kita menjadi bahagia dalam menjalani hidup. Oleh karena itu berbagi Kasih Sayanglah mulai dari sekarang, sebelum kita menyesalinya.

READMORE
 

Kebudayaan


BAB II
ISI


2.1 Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.



2.2 Kebudayaan Sebagai Sudut Pandang Umum dan Hubungan Unsur-Unsurnya
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari mayarakat yang manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat diianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan.teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.


Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

Alat-alat produktif
  • senjata
  • wadah
  • alat-alat menyalakan api
  • makanan
  • pakaian
  • tempat berlindung dan perumahan
  • alat-alat transportasi
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
  • Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
  • Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
  • Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
  • Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk. 


2.3 Budaya Sebagai Mekanisme Stabilisasi
Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.


READMORE
 

Hakikat Manusia dan Kebudayaan

Definisi Hakikat Manusia
           
            Manusia dapat diartikan secara biologis, rohani, kebudayaan, juga campuran. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
            Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Oleh karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri.

Siklus Hubungan Manusia :
            Lingkungan dan manusia atau manusia dan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan sebagai ekosistem, yang dapat dibedakan mejadi:
- Lingkungan alam yang befungsi sebagai sumber daya alam
- Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai sumber daya manusia
- Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai sumber daya buatan

            Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah dengan manusia dia tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat erat oleh alam sekitarnya.
            Istilah kebudayaan berasal dari kata budh berasal dari bahasa Sansekeerta. Dari kata budh ini kemudian dibentuk kata budhayah yang artinya bangun atau sadar. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah culture. 
            Havinghust dan Neugarten menyatakan bahwa kebudayaan dapat didefinisikan sebagai cara bertingkah laku, etiket, bahasa, kebiasaan, kepercayaan agama dan moral, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang merupakan hasil karya manusia seperti halnya bermacam-macam benda termasuk di dalamnya alat-alat teknologi. Dari pendapat ini dapat kita ketahui bahwa kebudayaan dapat berujud tingkah laku, hal-hal yang berupa rohaniah dapat pula berupa barang-barang material.
            Driyarkara S.Y. (pengasuh Majalah Basisi, 1980,p-83-84) menjelaskan bahwa kebudayaan dalam arti yang luas mempunyai empat segi atau empat aspek. Empat aspek itu adalah : 
1.  Aspek ekonomi, dalam aspek ini manusia dengan tangannya mengubah barang-barang tertentu
     menjadi suatu barang yang berguna bagi manusia.
 

2.  Aspek teknik, dalam aspek ini manusia dengan menggunakan tangan-tangan dan kemungkinan- 
     kemungkinan serta sifat-sifat yang ada pada barang tertentu, hukum-hukum yang ada dalam  
     barang-barang tertentu dari benda-benda alam disusun menjadi sesuatu hal yang baru dan
     bernilai tambah.
 

3.  Kebudayaan dalam arti khas dan sempit, juga dalam mengubah barang-barang itu manusia
     mengekspresikan dirinya, sebagai contoh: mengubah atau mengolah tanah liat menjadi patung
     yang menimbulkan rasa baru dan menggetarkan jiwa manusia atau mengekspresikan diri dan
     budinya pada patung tersebut.
 


4.  Aspek penghalusan atau sivillasi, aspek ini merupakan lanjutan dari aspek ketiga diatas. Dalam
     aspek ini manusia dengan mengekspresikan dirinya, manusia berusaha untuk mencari hal-hal    
     yang lebih halus, enak, lincah dan licin sehingga hidupnya dapat meluncur mudah.


Definisi Kebudayaan

            Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai "segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya".


 Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya :
1.  Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
     Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-
     kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga
     masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup. 
2.  Kompleks aktivitas 
     Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau   
     diobservasi, dan sering disebut sistem sosial. 
3.  Wujud sebagai benda
     Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
     sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebut
     menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. kebudayaan dalam bentuk fisik yang
     kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda
     yang bergerak. 


Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan

    Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia yang keduanya menjadi satu kesatuan. 
Contoh tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan :
     Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Pengertian dialektis yaitu :
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain. 
Tiga tahap dalam proses dialektis yaitu :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. 
3. Internalisasi : Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat. 

READMORE