Desa atau Kota

Masyarakat perkotaan bisa di katakan masyarakat yang selama ini sering kita lihat di tengah tengah kota besar . Kota adalah tempat segala kecanggihan dan perubahan zaman terbesar menjadi sangat modernisasi . Masyarakat kota lekat dengan tekhnologi dan mode yang sedang trend dan berpengetahuan . Tetapi biasanya masyarakat kota cenderung malas seiring perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, semakin banyak pekerjaan yang di kerjakan oleh tenaga mesin .
Hal ini terlihat sangat berbeda dengan masyarakat pedesaan yang masih bisa dibilang primitif dan ketinggalan zaman . Masyarakat pedesaan masih menerapkan teori teori nanak moyang mereka dulu, mereka juga masih mengerjakan semua pekerjaan dengan keringat sendiri .Mereka juga masih menggunakan metode metode lama dalam bekerja . Masyarakat pedesaan jauh tidak mengenal sama sekali perkembangan tekhnologi dan masyarakat pedesaan banyak yang kurang berpengetahuan .

Dari perbedaan diatas kita bisa melihat sisi baik dan sisi buruk sebagai orang kota ataupun orang desa . Sebenarnya tidak ada perbedaan yang harus kita jadikan masalah untuk memilih kita mau menjadi orang kota atau orang desa . Tetapi jadilah orang yang berpengatahuan tetapi masih bekerja dengan keringat sendiri walaupun tekhnologi semakin canggih . Jangan mau di perbudak oleh kecanggihan tekhnologi, tetapi perbudak lah kecanggihan tekhnologi tersebut dengan pengetahuan kita .
 

Minimnya Kesolidaritasan dan Kebersamaan Manusia Saat Ini

Secara umum dan secara abstrak pelapisan dan derajat sosial jelas terlihat di dalam kehidupan sehari-hari. Ada orang kaya, orang pintar, orang bodoh, orang miskin dan sekarang ada orang alay.

Pelapisan sosial itu tidak hanya perbedaan harta dan fisik. Tetapi juga perbedaan pikiran. Banyak di antara orang indonesia yang menjauhkan diri dari orang-orang pintar, orang-orang beragama, dan lain lainnya, alasan mereka karena mereka tidak suka sesuatu hal yang terlalu dominan atau mengikat. Atau banyak juga yang menganggap terlalu ‘culun’.
Banyak juga di antara orang indonesia yang tidak memiliki banyak harta tapi mereka akan melakukan hal apa saja untuk mengikuti sebagian lapisan masyarakat yang di sebut ‘anak gaul’, mereka akan mengikuti gaya, tata rambut bahkan tempat bermain. Padahal apa sih yang buat mereka bangga menjadi salah satu ‘anak gaul’?.


Kesenjangan sosial dan jauh nya kehidupan antara si miskin-si kaya, si cantik-si jelek, si pintar-si bego merupakan hal yang menjadi wajib di indonesia, hal tersebut merupakan hal yang sering kita jumpai dimana pun kita berada. Padahal agama saja mengajarkan kalau tidak ada sama sekali perbedaan derajat di mata Tuhan , semua sama, tapi kenapa ya manusia sering lebih mengikuti aturan sendiri daripada aturan Tuhan, apa mereka semua sudah menyebut diri mereka Tuhan ?

Terbentuknya pelapisan sosial dan ke tidaksamaan derajat merupakan hal buruk yang seharunya mulai di hilangkan. Mulailah dari diri sendiri, tularkan aura positif dan rangkulah semua orang menjadi teman yang tidak ada perbedaan derajat dan sosial .
 

Terpuruknya Indonesia

Negara adalah satu kesatuan organisasi yang didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh pemerintahan yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara segala instrument-instrumen yang ada didalam nya dengan kekuasaan yang ada. Rakyat atau warga negara yang berada di dalam suatu negara memiliki hak dan kewajiban nya sesuai peraturan negara masing-masing atau sesuai dengan tipe kepemimpinan negara tersebut. Tapi apapun sifat kepemimpinan suatu negara, dan bagaimanapun negara itu maju dan disiplin oleh pemimpin nya, warga negara adalah hal yang paling penting dalam kesuksesan suatu negara, karena tidak ada warga negara, negara tersebut tidak dapat di bilang sebagai negara.
Warga negara memiliki hak dan kewajibannya, yaitu kewajiban membayar pajak seperti di negara kita indonesia. tapi apakah hak kita sebagai warga negara telah di penuhi oleh pemerintah ?, hak untuk mendapat kelayakan hidup bagi orang-orang tidak mampu, subsidi menggunakan tempat umum secara adil seperti rumah sakit, sekolah dan lain-lain? saya rasa tidak. Kalau kita kaji, setiap tahun nya bertambah orang miskin sekitar 18,7% dari warga asia. Padahal selama ini pemerintah berjanji untuk menurunkan tingkat warga miskin di negara kita, Tapi mana hasilnya?
Secara logika sudah bisa di tanggapi indonesia bukanlah negara yang maju atau berkembang karena indonesia tidak sama sekali mengutamakan rakyat nya, tidak seperti kepemimpinan yang di pakai yaitu demokratis . Seharusnya kalau demokratis warga negara lah yang berperan besar terhadap negara nya bukan pemerintah yang ongkang-ongkang kaki menikmati uang rakyat .
Kita sebagai generasi muda, buka hati dan pikiran untuk merubah semua yang sudah menjadi adat istiadat buruk negara indonesia, lihatlah orang sekeliling kita , makmurkan lah hidupnya, maka makmurlah hidup kita semua .
 

Pengaruh Pemuda dengan Sosialisasinya

Krisis dunia dan globalisasi adalah masalah terbesar di dunia saat ini, para pemimpin negeri kita bahkan pemimpin negri ekonomi dunia juga belum melakukan hal yang efektif untuk menangani masalah ini. Berbagai kemungkinan dan cara telah dilakukan. Adakah hasil yang di dapatkan ?, apa para pemimpin kita tak mengerahkan pada ahli nya ?.
Zaman sekarang pendidikan telah berkembang pesat, dan banyak pemuda pemudi yang lahir menjadi generasi yang cerdas . Apakah pemuda pemudi ini berpengaruh terhadap penyelesaian masalah dunia ?.
Mengapa masalah dunia tidak melibatkan para pemuda pemudi negri. Seharusnya mereka dilibatkan karena mereka berpendidikan lebih modern .
Tapi kenapa minim sekali pemuda pemudi dilibatkan ? hanya para pejabat yang itu-itu saja .
Para pemimpin negri kita kurang dalam sosialisasi pengerahan para ahli , rata-rata mereka menempatkan seseorang bukan pada tempatnya, tapi kebanyakan mereka hanya berrsosialisasi pada anggota partai yang itu-itu saja .
Mereka tidak bermusyawarah , padahal yang mereka katakan selama ini bahwa negri kita adalah negri yang demokratis . apa menurut anda cukup demokratis?
Suara pemuda tidak pernah di tanggapi dengan serius oleh para pejabat kita .

Mereka tidak pernah sadar bahwa para pemuda pemudi kita banyak yang melakukan perubahan dengan kreatif dan inovasi mereka. Para pejabat hanya ikut campur bila para pemuda pemudi kita telah mendapat penghargaan kelas berat. Padahal mereka tak banyak ikut campur dalam kesuksesan yang dibuat para pemuda pemudi .
Menurut saya para pemimpin kita perlu sosialisasi dengan para pemuda pemudi. Mendengarkan suara mahasiswa, menjalankan demokratis .
Perlu dijalankan perubahan bahwa pemuda bisa di percaya dan melakukan kesuksesan, telah banyak bukti bahwa pemuda banyak yang sukses dengan umur yang minimal. Mereka menjalankan sosialisasi dengan partner  mereka . terbukti hasil nya membawa perubahan, bukan ?

Lalu mengapa hal ini tidak menjadi pertimbangan pemimpin untuk melibatkan pemuda ?
Pemuda adalah generasi penerus dalam negri ini . semakin banyak pemuda yang berprestasi semakin jaya negri ini .
Pemuda adalah pengaruh besar dalam sosialisasi dunia karena sosialisasi nya .